Sabtu, 30 Mei 2009

Koleksi Perpustakaan Daerah Minim

Minat baca anak-anak saat ini sudah cukup meningkat, meski sayangnya tak diimbangi oleh jumlah koleksi buku. "Masalah sekarang bukan pada minatnya, tapi koleksinya yang tidak bertambah," kata Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia T. Syamsul Bahri di Jakarta (14/4).

Menurut Syamsul, hampir semua perpustakaan di daerah mengalami kekurangan koleksi dan minta dikirimi buku dari pusat. Beberapa daerah sudah membangun gedung perpustakaan yang bagus, tapi isinya ternyata tak lengkap. Hingga kini tercatat ada 345 perpustakaan daerah.

Perpustakaan Nasional sejak 2004 sudah mencanangkan bantuan untuk perpustakaan lokal berupa dana tunai. Pada 2007 tercatat 100 perpustakaan di kabupaten dan kota yang mendapat bantuan masing-masing Rp 70 juta. "Sebanyak 60 persennya untuk buku dan bahan bacaan," kata Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Sri Sularsih. Tahun ini ada 100 kabupaten dan kota yang akan memperoleh bantuan yang sama.

Menurut Sri Sularsih, sepertiga perpustakaan daerah koleksinya masih 50 ribu buku. Bahkan ada yang hanya 20 ribu koleksi buku. Kota Malang dan Pekanbaru, kata dia, punya perpustakaan lengkap karena pendanaan yang besar.

Masalah kewajiban menyediakan anggaran untuk perpustakaan lokal memang tidak disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. "Saat itu ditakutkan akan berbenturan dengan Undang-Undang Otonomi daerah," dia menjelaskan. Antisipasinya, ada kewajiban untuk menganggarkan 5 persen dari total anggaran sekolah untuk pengelolaan perpustakaan.

Kebijakan ini, kata dia, agar perpustakaan sekolah lebih baik daripada perpustakaan milik pemerintah maupun swasta. Hanya, kata dia, anggaran 5 persen ini belum dijalankan sekolah-sekolah. Kini ia berharap ada peraturan pemerintah sebagai penjabaran dari Undang-Undang Perpustakaan yang mengatur dengan tegas kewajiban 5 persen anggaran sekolah untuk perpustakaan.

* Digunting dari Harian Koran Tempo Edisi 15 Mei 2009

Tidak ada komentar: